400 Tim Gabungan Polisi Amankan Bangunan di Lima Kecamatan Diduga Hasil TPPU dan Narkoba
Bangkalan | Ungkapnews.com – Anggota Brigade Mobil (Brimob) dikerahkan untuk mengamankan penangkapan kepala desa (kades) di Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Kadee tersebut diduga terlibat tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan narkoba.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengamanan atas adanya upaya paksa yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Jatim terhadap target operasi (TO) di wilayah Kecamatan Kokop tersebut.
"Kami Polres Bangkalan bersama Sat Brimob Polda Jatim dan Ditsamapta kurang lebih 400 personel melakukan pem-back-up-an kegiatan upaya paksa yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Jatim di Kokop," ujarnya, Kamis (02/10/2025).
Hendro mengatakan, pihak yang menjadi sasaran yakni pria berinisial M yang diduga merupakan salah satu Kades di Kecamatan Kokop. Diduga, M telah dipanggil polisi dua kali tetapi tidak hadir.
"TO berinsial M dan sudah dilakukan pemanggilan 2 kali tidak hadir atau tidak mengindahkan. Berdasarkan pasal 112 Ayat 2 KUHAP, penyidik membawa surat perintah membawa dan sekaligus melakukan penggeledahan serta penyitaan aset miliknya," kata dia.
"Terkait dengan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana pokoknya adalah narkoba," tambah Hendro.
Penggeledahan dan penyitaan terhadap aset M tersebut dilakukan di lima titik, yakni di Kecamatan Kokop, Kelurahan Demangan, Kelurahan Pejagan, Kelurahan Mlajah dan di salah satu perumahan mewah di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kecamatan Burneh.
"Untuk detailnya nanti akan dirilis oleh Polda," kata dia.
Sementara itu, salah satu Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Mlajah, Muhlis mengatakan bahwa rumah yang menjadi sasaran penyitaan diduga milik Muzammil, Kepala Desa Lembung Gunung. Rumah tersebut dibangun untuk indekos dan saat ini mulai disewakan.
"Ini rumahnya milik Kades Lembung, Muzammil. Di sini kurang lebih baru setahun. Awalnya saya tidak tahu ada penyitaan, baru tahu kemarin sore dari Polres," ujarnya. (Arif).